2014 ke
2015. 2014 tinggal menghitung detik.
Seperti
orang-orang pada umumnya, resolusi menjadi semacam plan yang harus kita tulis dan kita capai di tahun berikutnya. Ya,
layaknya sebuah proyek dengan tender besar dan milyaran, resolusi adalah
misi-misi kita untuk mencapai visi yang kita canangkan selama setahun.
Aku lebih
suka menyebutnya sebagai RE-SOUL-SI. Re, berarti kembali. Yaitu momentum ketika
kita mengingat-ingat kembali apa yang sudah terjadi. Dengan soul, lalu menyusun-nyusun rencana untuk
setahun kedepannya. SI bisa diartikan sistem independen, yaitu suatu sistem di
dalam diri untuk mengobrak-abrik dogma kehidupanmu setahun lalu dan setahun ke
depan secara independen.
Well, 2015 mau ngapain? Saya nggak bakal ikut-ikutan
bikin resolusi (yang diartikan secara harfiah) untuk tahun depan. Kenapa? Ya,
karena resolusi 2014 saya ternyata masih banyak yang harus ditindaklanjuti.
Saya menyebut resolusi yang belum tercapai itu sebagai sampah, atau sisa, atau
hal yang tidak berguna. Karena kebodohan saya sendiri yang tidak mencapainya.
So, ini adalah pencapaian-pencapaian saya di
2014. Dari 20 target awal yang harus saya capai, hanya ada 11 (50% plus-plus)
yang bisa saya penuhi.
Seperti
sampah-sampah yang masih berserakan, resolusi ini harus segera dibersihkan dari
daftar. Tapi apadaya, waktu tinggal menunggu jam. Jadi mungkin akan jadi
resolusi tahun depan, mungkin akan saya kaji ulang lagi, atau justru saya kubur
dalam-dalam.
Mari
satu-satu kita dongengkan di sini.
Pertama,
Memperbagus Rumah di Kampung Halaman
Status :
DONE
It’s done. Untungnya ini sudah terlaksana,
walaupun baru beli bahan-bahan material. Sebagai seorang anak yang baik, wajib
hukumnya untuk membuatkan rumah orang tua dengan bagus sebelum bikin rumah
sendiri. Saya bukanlah dari keluarga berada. Rumah di kota Bantul Yogyakarta,
masih sisa-sisa gempa bumi Mei 2006. Sudah 8 tahun sejak rumah reot itu
dibangun dan belum ada tanda-tanda ingin diperbaiki.
Lalu,
setelah lebaran kemarin saya putuskan untuk memperbaikinya. Karena salah satu
janji saya kepada Mamak (panggilan saya untuk ibu) adalah membuatkan rumah atau
memperbaiki rumah di bantul sebelum saya menikah (sudah tahu kan kenapa saya
nggak nikah-nikah, #ups).
Alhamdulillah,
sekarang sudah beli-beli material bangunan (pasir, batu bata, semen, dll) dan ready untuk dipakai akhir Januari karena
menunggu musim hujan selesai. Rancangan rumahpun sudah jadi. Desain minimalis,
asalkan nyaman. Dan ini adalah janji saya kepada mamak saya.
Kedua, Beli
Laptop MacBook
STATUS :
DONE
Uhui, inimah
cita-cita saya dari tahun 2011. Pokoknya, salah satu gaji saya akan saya
gunakan untuk membeli barang paling saya incar semasa kuliah : MACBOOK by APPLE. Alasannya, dari segi desain
oke, dari segi harga bikin mati hehe, dan buat penulis kayaknya wajib pakai ini
(hehe). So, bulan lalu akhirnya
kebeli juga laptop paling kece ini.
Ketiga,
Bikin Studio Mini untuk Proyek Dongeng Digital
STATUS : NOT
DONE
Semenjak
membangun personal blog ini, cita-cita saya adalah menjadikan dongeng-dongeng
di sini menjadi bentuk digital. Kan ada juga orang-orang yang tidak suka
membaca dan lebih suka mendengarkan. So, mimpi saya adalah membuat dongeng
digital yang bisa dijual hehe.
Dan untuk
membuat dongeng dengan kualitas oke diperlukan studio mini. Peralatan rekam,
yah pake iphone aja. Ngedit, sudah ada Macbook. Tapi bikin studionya justru
belum bisa.
F*ck.
Keempat,
Pergi ke MONAS
STATUS : DONE
Tiga tahun
di Jakarta, bisa dihitung jari sih pergi ke Monasnya. Padahal sudah sering
lewat, tapi belum sempat untuk ke sana.
Pertama kali
ke sana pas kumpul sama teman-teman kuliah di Stasiun Gambir dan ending-nya jalan-jalan ke Monas. Tapi
nggak sempat naik sih.
Kedua, pas
kemarin ikut JAKARTA MARATHON. Tapi lagi-lagi nggak sempat naik karena antrinya
panjang.
Itu sudah
termasuk DONE atau belum sih?
STATUS : ½
DONE
Huft, bukan alasan sih sebagai
seorang penulis harus males-malesan. Suka baca cerpen-cerpen di KOMPAS dan
ESQUIRE tapi belum pernah ada yang dimuat.
Cita-citanya,
tahun ini wajib ada yang dimuat.
Kirim sih
iya, tapi dimuat belum. Sepertinya saya harus lebih rajin mengirimkan cerita
tahun depan.
Atau, memang
tulisan saya bukan genre mereka?
Keenam, Beli
Kamera GoPro
STATUS : NOT
DONE
Sudah tahu
kan demam travelling sekarang lagi
menjamur sejak dua tahun terakhir ini. Orang-orang kayak Trinity, Marischka Prudence,
Wira Nurmansyah, Dua Ransel selalu bikin iri dengan blog traveller mereka. Foto-fotonya juga bikin
iri.
Lalu
kepikiran juga bikin blog dengan foto bagus. Iphone tak menolong. Jadi, di awal
tahun sudah merencanakan tahun ini harus punya GO PRO.
Alhasil :
belum kesampaian sampai sekarang.
Ketujuh,
Turun Berat Badan 10 kg
Cita-cita :
punya badan atletis, kulit cokelat, kayak
bintang-bintang L-Men.
Kenyataan :
sering makan, jarang nge-GYM dan olahraga
Hasil :
bukannya kurus, malah naik 5 kg.
Kedelapan,
Bikin Platform Online Shop
STATUS :
DONE
Yes, yang ini sih masih rahasia. Intinya
platformnya sudah ada.
Nanti bakal
dilaunching kok. Pengennya sih bikin online shop kayak ZALORA yang praktis dan
selalu tidak mengecewakan. Desain layoutnya bagus, belanjanya gampang, dan
barang bisa sampai tepat waktu. Dapat SMS lagi kalo barang sudah dikirim
berikut dengan No Resi JNE-nya.
Jadi, nanti
pengennya online shopku juga bakal seperti itu. Pokoknya harus seterkenal, setop, dan se-OKE ZALORA
Doakan saja yah.
Kesembilan,
jalan-jalan alias travelling.
STATUS :
DONE
Tahun ini
jalan-jalannya tiga kali, yaitu ke Pantai Glagah Indah Yogyakarta, Pulau
Peucang Ujung Kulon, dan Wakatobi (Thank
to Daihatsu)
Kesepuluh,
Beli Sepeda
Bisa
dikaitkan dengan poin ke-7 sih. Berat badan nggak turun karena jarang olahraga.
Dan sepeda juga belum kebeli. Jadi, I’m so sorry J
Kesebelas,
Ikut seminar
STATUS :
DONE
Kalo ini sih
sponsor by kantor saya tercinta. Ikut seminar-nya Markplus.
Keduabelas,
Ikut workshop kepenulisan
STATUS : NOT
DONE
Di awal
tahun sempat keterima di KAMPUS FIKSI-nya DIVA PRESS waktu roadshow di Bogor
tapi nggak bisa datang karena berbenturan dengan kegiatan kantor. Dan setahun
ini pun prestasinya nggak lebih baik dari prestasi tahun lalu. Tahun lalu masih
ikut kelas workshopnya Radityadika, Asma Nadia. Tahun ini? NIHIL Mbro.
Ketigabelas
ke Ancol
STATUS :
DONE
Yang ini sih
nggak perlu dijelaskan yah. Jarak kos-kosan ke Ancol cuma 15 menit. Naik sepeda
juga sampai kok.
Keempatbelas,
ke Trans Studio Bandung
STATUS :
DONE
Lagi-lagi
sponsor by kantor waktu survei untuk acara kantor tahun depan.
Tapi nggak
sempat mencoba permainannya. Nyesek nggak tuh?
Kelimabelas,
ke Panti Asuhan
STATUS : NOT
DONE
Allah, I’m so sorry L
Tapi tahun
depan, tepatnya 22 Februari 2015 (insyaAllah) bersama komunitas #WEShare kita
mau mengajak teman-teman di Panti Asuhan dan Anak-anak Sekitar Kali Ciliwung
untuk pergi ke Taman Safari. Ada yang mau ikut?
Keenambelas,
Khatam Al-Qur’an
Allah,
lagi-lagi minta maaf yah. Belum khatam nih tahun ini. Pantas saja tahun 2014
terlalu berat kulalui. Target banyak yang meleset. Pantas saja.
Aku terlalu
jauh dengan-Mu.
Ketujuhbelas,
Bisa nyetir mobil
STATUS : NOT
DONE
#ups
Kedelapanbelas,
Ke Masjid Istiqlal
STATUS : NOT
DONE
Well, ini
sudah keterlaluan.
Kesembilanbelas,
Menerbitkan Novel
Sudah baca
“Jogja After Sunset” ?
Lihat siapa
penulisnya?
Keduapuluh, Ikut
Maraton
Tahun ini
ikut 3 maraton sekaligus, yaitu : WATER RUN 8k, JAKARTA MARATHON 5k, dan ECO
RUN Pertamina 5k.
Eh iya, mau koreksi. Bukan Run, tapi WALK. Jadi ikutnya WATER WALK, JAKARTA WALK, dan ECO WALK J
Lalu
resolusi jodoh kapan dilistkan?
2015.
Mungkin.
Lalu, apa
sampah re-soul-si 2014 mu, Dongengers?
Wah banyak yang udah dan keren-keren ya. Paling salut yang nomor satu sih. :)
ReplyDeleteJadi apa resoulsimu, Dwi?
ReplyDeleteBagus tuh cita" app yng di inginkan semoga tercapai aminn
ReplyDeleteAmiiin...
Deletemakasih mas agus
wowww, anak muda dan sudah lumayan berjaya! saluuut. salam kenal yakkss,..aku wong mbantul juga lho; korban gempa 2006 jugaak..pingin kadi novelis juga :)
ReplyDeleteWah cah mbantul juga to hehehehe
Delete