Aku masih ingat saat dulu kelas 1
SMP (sekarang kelas VII istilahnya), kelasku menjuarai lomba kebersihan dan
inovasi kelas mengalahkan semua kelas di sekolah. Tak pelak lagi, kelas kami jadi pembicaraan kakak angkatan. Tahun
berikutnya, kelasku selalu langganan untuk juara. Selain juara inovasi kelas,
kelasku juga selalu menjadi juara Majalah Dinding (Mading) dan lagi-lagi
mengalahkan kakak angkatan. Imbasnya, Bu Yayuk—guru Bahasa Indonesia—merekrutku
menjadi tim Mading mewakili sekolah di lomba tingkat kabupaten dan provinsi.
Saat SMA, kejadian itu berulang. Kelasku selalu menjadi juara kebersihan dan lomba Mading. Setelah kupikir-pikir, aku selalu menyukai hal-hal yang berhubungan dengan kreativitas sejak dulu.
Di sekolah, aku selalu menjadi
seksi acara atau seksi dekorasi dalam setiap
kepanitian. Ya, tidak jauh dari dua hal itu. Bahkan hingga aku
menduduki bangku kuliah, aku selalu menjadi tim dekorasi. Entahlah, aku selalu
tertarik dengan konsep ‘menciptakan sesuatu’. Rasanya senang saja, beradu ide
dengan orang-orang dan kemudian mewujudkannya bersama-sama.
Aku memang selalu berusaha melatih
diriku sendiri untuk tidak diam di tempat. Ikut panitia, ikut kegiatan ini dan
itu, mencoba untuk berkarya.
Semuanya aku lakukan karena aku
selalu ingin melatih daya kreativitas. Aku percaya bahwa kreativitas itu harus selalu
dilatih, dirutinkan, dipraktikan, dan ditingkatkan.
Seiring bertambahnya umur, daya
kreativitas kita akan menurun jika tidak dilatih.
Masih ingat saat kecil dulu, hampir semua anak kecil suka mewarnai.
Walaupun tidak semua anak kecil jago menggambar, tapi hampir semua suka
menggambar waktu kecil. Apa yang terjadi saat sudah besar? Sedikit sekali yang
suka menggambar. Hal simpel ini menunjukkan bahwa tanpa kita sadari, bibit
kretif yang sudah ada dalam diri kita satu persatu mulai hilang. Kita terlalu
menggunakan otak kiri sehingga otak kanan kita tidak terlalu terasah. Padahal
otak kanan adalah otak kreativitas. (Yoris Sebastian, 101 Creative
Note, 2013).
Hingga di suatu titik, aku meyakini
bahwa salah satu ketakutan terbesarku adalah matinya daya kreativitasku.
# # #
Aku lulusan Teknik Industri. Salah
satu alasan aku memilih jurusan ini adalah kabarnya Teknik Industri merupakan gudangnya
anak kreatif baik secara manajemen maupun teknik. Aku termakan oleh berita itu,
yang entah kubaca dari mana. Tapi, ternyata benar. Aku seperti menemukan dunia
yang kuinginkan di sini. Tidak hanya belajar tentang ilmu keteknikan,
manajemen, tetapi aku juga belajar bagaimana menciptakan suatu produk dan
memasarkannya dengan kreatif. Aku
menyukai dunia kreatif dan pekerjaan yang dinamis. Hal itu ternyata bermanfaat
sekali saat aku kini mulai bekerja.
Kini aku bekerja di dunia kreatif,
yaitu menjadi salah satu staf Marketing
Communication (Marcomm) yang merangkap Public
Relation di salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia. Menjadi
Marcomm, aku selalu dituntut untuk berpikir kreatif karena pekerjaanku selalu
berhubungan dengan kreativitas: konsep pameran, konsep iklan, membuat aktivitas
Below The Line dan Above The Line lainnya dll. Aku seperti menemukan duniaku.
Bekerja menjadi Marcomm menuntutku
untuk selalu mobile, bertemu dengan
orang-orang, selalu siap dengan perubahan, dan berpikir kreatif. Atasan selalu mengajarkan agar
kita harus selalu memeras otak kita untuk hal-hal kreatif.
Dengan tuntutan pekerjaan yang
harus selalu kreatif dan dinamis, aku senantiasa meningkatkan daya
kreativitasku. Di perusahaan tempatku bekerja, aku berusaha untuk ikut
kepanitian (lagi-lagi seksi acara) yang berguna merangsang kreativitas. Aku
suka mengikuti Lomba Ruang Inovasi, Lomba Foto, Lomba Poster dll.
Menurut Yoris Sebastian, pakar
kreativitas Indonesia, daya kreativitas kita memang selalu diasah. Bahkan
beliau menyarankan 101 cara untuk meningkatkan daya kreativitas kita melalui buku ‘101 Creative Notes’.
Aku memiliki hobi menulis, baik itu cerpen, novel, ataupun
artikel di blog. Hal ini semata-mata aku lakukan untuk merangsang daya
kreativitas. Apalagi yang akan aku ciptakan, apalagi yang akan aku hasilkan?
Aku senantiasa menuntut diriku sendiri untuk menghasilkan karya-karya dan
menuangkan ide-ide di otak melalui tulisan.
Kreativitas akan menciptakan
inovasi. Dengan inovasilah, sebuah karya atau bahkan perusahaan akan bisa
bertahan di tengah persaingan. Jadi jika ingin bertahan dalam persaingan, maka
berinovasilah. Jika ingin berinovasi, jadilah kreatif.
Karena terbiasa dengan dunia yang
serba dinamis, dituntut untuk terus mengetahui update informasi, dituntut untuk
terus berkarya, maka aku membutuhkan semua tools
yang mendukung hal tersebut. Beruntunglah sekarang kita hidup di era internet
yang memudahkan kita mencari ilmu. Semua hal ada di internet. Pekerjaanku di
dunia Marcomm yang fleksibel juga membutuhkan peranti-peranti pembantu yang
memudahkan pekerjaan. Belum lagi jika
harus memenuhi deadline tulisan novel
atau update blog, aku membutuhkan peralatan yang mendukung agar aku bisa menulis
dan mengedit tulisan di mana pun.
LAPTOP 2in1 UNTUK
MENJAWAB KEBUTUHAN PEKERJA KREATIF & DINAMIS
Beberapa tahun lalu, kita memang
hanya mengenal laptop, notebook, dan tablet. Kini kita diperkenalkan dengan peranti
terbaru, yaitu Laptop 2in1. Laptop
2in1 merupakan produk inovasi untuk menjawab kebutuhan pekerja kreatif
seperti aku yang membutuhkan perangkat mobile yang praktis.
Mungkin kebanyakan dari kita masih
belum tahu Laptop 2in1. Berikut
adalah infografis yang akan menjelaskan apa sih Laptop 2in1 itu.
SERBA BISA
Kita bisa mendapatkan dua perangkat
seharga satu perangkat. Dengan memiliki notebook dan tablet sekaligus, kita
akan mendapat manfaat dari keduanya. Notebook bisa kita gunakan untuk bekerja,
kemudian kita bisa beralih
menggunakan tablet ketika presentasi atau saat berpergian.
MUDAH DIBAWA
Jenis pekerja kreatif seperti aku
yang selalu dinamis, sangat pas menggunakan Laptop 2in1 karena ringan. Saat
kita tidak memerlukan beban yang tidak perlu, kita bisa melepas layarnya dan
membawanya sebagai tablet. Sangat praktis, kan.
SISTEM OPERASI YANG SAMA DENGAN APLIKASI KANTOR
Perangkat Laptop 2in1 umumnya
menjalankan Windows, sistem operasi yang paling umum digunakan aplikasi kantor,
baik ketika menjadi notebook atau saat menjadi tablet. Jadi kita tidak perlu
khawatir jika harus mengerjakan dokumen, spreadsheet, dan slide presentasi di
mana saja.
MEMBERI KESAN KEREN
Dengan kelebihan-kelebihan yang
ada, kita akan menjadi percaya diri saat melakukan presentasi, menulis di coffee shop, atau saat kumpul dengan
sahabat.
Keren yah. Sangat pas dengan gaya
hidup pekerja kreatif yang dinamis sepertiku. Tapi sebelum memutuskan untuk
membeli Laptop 2in1, kita harus tahu hal-hal apa saja yang dipertimbangkan
sebelum membelinya.
Tips Pertama: Tipe Laptop 2in1.
Perangkat 2in1 apakah yang kita cari? Perangkat konvertibel
atau yang bisa dilepas? Sesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi. Aku pribadi lebih suka yang konvertibel karena aku
orangnya suka lupa, jadi takut kalau harus ada yang dilepas.
Tips Kedua: Ukuran
layar
Semakin besar ukuran layar, maka peranti akan semakin berat. Sesuaikan
dengan kebutuhanmu. Apakah menginginkan yang berukuran besar atau kecil? Aku pribadi
lebih suka laptop yang berukuran 13 inchi, tidak terlalu besar dan tidak
terlalu kecil. Karena kebutuhan saya sebatas menulis, nge-blog, kadang-kadang
nonton film.
Tips Ketiga: Kapasitas
penyimpanan
Seperti halnya memilih ukuran layar, ketika memilih kapasitas
penyimpanan latop juga disesuaikan dengan kebutuhan. Seorang fotografer dan videografer
yang menyimpan banyak foto/video tentu membutuhkan laptop dengan kapasitas
penyimpanan besar. Laptop 2in1 dilengkapi dengan hard drive
(HDD) dan/atau solid state drive
(SSD) untuk menyimpan data dan file Anda seperti film, musik, dokumen kerja,
dan foto.
Tips Keempat: Masa
pakai baterai.
Seorang pekerja yang aktif dan selalu mobile tentu membutuhkan kapasitas
baterai yang lebih besar, daripada seseorang yang duduk di kantor/meja kerja. Periksa
berapa lama laptop 2in1 bisa bertahan tanpa pengisian daya (rata-rata 8 jam
sudah cukup baik).
Tips Kelima: Prosesor
Prosesor adalah jantung perangkat 2in1. Dengan prosesor yang baik, maka laptop kita akan
memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam menjalankan aplikasi.
Pastikan memilih perangkat yang didukung oleh prosesor yang lebih baru
seperti prosesor keluaran dari Intel®.
MENGAPA HARUS LAPTOP 2in1 DENGAN PROSESOR INTEL ( LAPTOP INTEL 2in1 ) ?
Intel menjadi perusahaan terpercaya
untuk urusan prosesor, bahkan sudah diakui karena mendapat beberapa penghargaan.
Semua PC/notebook yang menggunakan Intel dapat melakukan pekerjaan dengan lebih
cepat, lancar, dan lebih mengagumkan. Intel merupakan perusahaan yang terus
melakukan inovasi terhadap teknologi, karena Intel ingin mewujudkan semua
kemungkinan agar semuanya menjadi lebih mudah dan pintar.
Jika kamu masih ragu tentang Intel
dan menginginkan informasi yang lebih mendalam, maka pelajari terlebih dahulu
istilah-istilah komputer dan teknologi Intel di sini. Intel akan membantu kamu menjawab beberapa pertanyaan tentang komputer dan teknologi Intel sebelum kamu memutuskan untuk membeli perangkat yang tepat.
Prosesor adalah otak komputer atau
inti dari sebuah peranti komputer. Sangat penting untuk memilih prosesor yang
terbaik, seperti para pekerja kreatif seperti saya yang dinamis. Dengan prosesor Intel® Core™ generasi terbaru, Intel menawarkan beberapa
kelebihan, seperti peningkatan kinerja, peningkatan grafis hingga 20%,
menikmati video 4K dengan lebih lancar, peranti kita akan terjaga keamanannya
dari malware.
Jika kamu sudah mengetahui
dasar-dasarnya, maka Intel akan membantu kamu kira-kira peranti apa yang cocok
untuk pekerjaan/kegiatanmu. Misal, pekerja kreatif sepertiku tentu akan lebih
cocok menggunakan Laptop Intel 2in1. Kamu bisa mengetahui kebutuhan laptop yang sesuai keinginanmu
di sini.
Jika kamu sudah memutuskan untuk membeli komputer 2in1 yang mana, tapi bingung harus beli dimana, maka kamu bisa membelinya di blibli.com. Kenapa harus beli laptop 2in1 di blibli.com?
Dengan peranti yang cocok dengan pekerjaan kita, tentu saja akan semakin mempermudah kita dalam berkarya. Dengan peranti yang pas, tentu tidak ada alasan lagi untuk terus melatih kreativitas kita.
Yuk, kreatif.
Tulisan yang kreatif dan menginpirasi untuk tetap kreatif :)
ReplyDeleteThanks. Yuk kreatif.
DeleteKalau laptop 2in1 idaman saya, yaitu lenovo yoga book karena bisa buat gambar, ada kanvas hitamnya, dan keyboardnya digital. by kangamir dot kom
ReplyDeleteMantap. Tapi saya kurang suka karena keyboardnya tidak bisa ditekan hehe. Saya pribadi lebih suka keyboard yang ada bunyinya pas ditekan hehe.
Deletemantap, sama ya aku itu kata suamiku kebanyakan ide, jd kadang suak gak bisa tidur kl ide bleum dieksekusi, rasanya pngin cepet2, eh nurun sama anak keduaku, aad saja ide yang dia buat, sampai skripsinya saja banayk dosen yang rebutan mau jd pembimbingnya, memang kreatifitas itu perlud an perlu dijaga
ReplyDeleteIya. Karena kadang kreativitas bisa tumpul Mbak Tira, seperti hal lain : daya ingat, bahasa, otot dll.
DeleteBermanfaat gan... btw itu semua gambarnya agan yang bikin ? :) myandrotekno.net
ReplyDeleteSemua gambar aku kreasikan sesuai kebutuhan :)
Delete