Jakarta memang menawarkan sejuta mimpi dan hingar bingar kenikmatan duniawi. Namun kadang, keriuhannya membuatku lelah dan ingin berlari. Ketika akhir tahun masih dikejar oleh revisi-revisi, lebih baik aku menepi. Sejenak. Meski tanggung jawab harus dipikul dan dibawa pergi.
Aku pernah menulis di blog ini: setres akan menurunkan daya kreativitas.
Ya, itu benar adanya. Tugas kita sebagai sang pemilik tubuh adalah untuk
mengontrol, kapan mulai, kapan berhenti, kapan berjalan, kapan berlari. Bulan
Oktober dan November 2018 adalah bulan-bulan penuh deadline untuk beberapa kerjaan. Bulan Desember tidak terlalu
banyak hal yang ingin kukerjakan, hanya ada satu dua sisa kerjaan yang harus
dibereskan. Meskipun masih banyak hal yang penuh di kepala, terutama untuk
beberapa proyek di tahun 2019.
Aku membutuhkan j e d a.
Sebagai freelancer dan Creative Storyteller yang kerjaannya aku
sendiri yang atur, aku memang membutuhkan jeda sejenak untuk mengambil nafas
dan kembali bekerja di tahun 2019. Jeda ini akan kugunakan untuk mengisi otak
kembali dengan hal-hal kreatif, menjalankan hobi baru yang kujalani beberapa
bulan terakhir yaitu fotografi, dan recharge
tenaga tentu saja.
Menurut Tim Wesfix, salah satu cara untuk menjaga agar kita tetap
kreatif adalah TRAVEL EVERYWHERE. Dengan traveling, kita akan memiliki banyak
kesempatan untuk menjumpai hal-hal baru. Mendapatkan sensasi yang berbeda
ketika datang ke suatu tempat yang benar-benar lain dari keseharian.
Dari kalimat itu, poin penting yang kuambil untuk liburanku kali ini :
sensasi yang berbeda ketika datang ke suatu tempat yang benar-benar lain dari
keseharian.
Aku harus liburan. Perjalanan kali ini harus menjadi inspirasi untuk
diriku sendiri. Karena aku membutuhkan ‘asupan’ untuk otakku. Jadi liburan kali
ini kuputuskan untuk pergi ke Jogja dan Klaten.
Tunggu. Kalian pasti akan kecewa jika berharap di artikel ini akan
menemukan pemandangan pantai-pantai yang indah, sunset yang romantis, atau
pemandangan dari atas gunung yang fantastis. Aku tidak akan mengeksplore
pantai, gunung, atau tempat-tempat yang instagramable di selatan Jogja. Sudah
kuputuskan bahwa liburanku kali ini harus tetap produktif, kreatif, dan
inspiratif.
Namun bisa dibayangkan. Ini adalah akhir tahun. Hawa liburan sudah
menyeruak, menebar rasa malas setiap hari untuk bekerja, dan tidak menyentuh
pekerjaan lagi. Liburan seharusnya ya ‘liburan’. Meskipun begitu, aku tetap
memutuskan bahwa liburan kali ini harus ada insight
yang kuambil. Harus belajar sesuatu.
Kuputuskan untuk pergi liburan sambil belajar budaya. Sekali mendayung,
dua tiga pulau terlampaui. Sambil belajar, aku akan membuat konten untuk blog
dan instagram.
Meskipun sejatinya aku sendiri rindu dengan hal-hal semacam itu.
Maksudku adalah belajar tentang budaya. Sebagai orang yang lahir dan besar di
Jogja cukup lama, aku rindu saat diajak oleh Bapak pergi melihat ketoprak atau
wayang, atau kangen mendengar suara sinden yang menyanyi Langgam Jawa di radio
yang Bapak putar, atau hanya berjalan-jalan saja di sekitaran Keraton Jogja,
Kota Gedhe, atau Tamansari.
Di Jogja, banyak inspirasi yang kudapatkan terutama di kawasan
Malioboro.
Sementara di Klaten, ini yang seru, aku belajar membuat wayang kulit.
# # #
MEREKA YANG TETAP BEKERJA DI JOGJA PAGI
ITU
Aku berangkat dari Jakarta sore hari ketika langit Jakarta entah mengapa
sedang sendu-sendunya. Beberapa hari terakhir langit Jakarta memang sedang
manja dan indah. Ya memang seperti itu jika ingin ditinggalkan, kadang suka
memberi perhatian, kan?
Tak banyak yang kubawa kali ini, karena memang hanya dua hari saja. Aku
hanya membawa tas ransel kecil yang cukup untuk membawa baju dua hari, buku,
laptop, dan peralatan pengisi baterai. Sementara kamera aku bawa terpisah
dengan tas kamera kecil. Aku memang selalu membuat ringkas keperluanku. Tas
juga tidak terlalu besar agar lebih enak ketika berpindah-pindah.
Aku pernah membawa barang yang banyak ketika liputan, alhasil badan jadi
pegel-pegel sendiri karena keberatan tas. So,
sebagai orang yang kerjaannya emang pindah-pindah, aku memang harus gesit lari
ke sana ke sini tanpa beban. Maka kuputuskan membawa yang seperlunya saja, dan
yang paling utama: Laptop untuk menulis dan kamera/ponsel untuk mengambil
gambar.
Aku sengaja pergi waktu sore hari Natal karena biasanya tiket kereta
masih banyak tersedia.
Pagi itu langit Jogja tampak sedikit mendung saat keretaku sampai di
kota ini. Aku disambut oleh gerimis kecil yang memaksaku untuk menepi sejenak,
mencari kehangatan dengan memesan teh panas di sekitar Stasiun Tugu sembari
menunggu matahari muncul. Langit sudah mulai kembali cerah saat kuputuskan
untuk kembali berjalan di sekitar Malioboro.
Kunikmati suasana Malioboro yang damai dan tenang di pagi hari, sebelum
akhirnya nanti penuh oleh penjual-penjual, sebelum penuh oleh pencipta karya. Kutelusuri
lenggangnya Malioboro di pagi hari hingga Nol Kilometer.
Entah sudah berapa kali aku datang ke kawasan ini sendiri pagi-pagi, bukan
kali pertama aku mengabadikan setiap momen. Rasanya tetap sama. Magis. Ada
kedamaian yang kurasakan. Tidak pernah merasa bosan.
Jika berjalan pagi-pagi di sini, aku bisa menemukan banyak tawa dan
kegembiraan.
Dan pagi itu, aku kembali tersentuh oleh suasana yang ada. Bapak-bapak
yang sudah menyapu kawasan Malioboro, mendorong keranjang sampah, becak-becak
yang berseliweran padahal hari masih pagi, Kakek dan andongnya yang bersiap
untuk mencari pelanggan, penjual pecel di depan Beringharjo yang tak pernah
sepi, dan gelak tawa kakek nenek menikmati segelas kopi di bangku-bangku taman
yang ada.
Mereka tetap tertawa. Bekerja dan tertawa. Meskipun langit masih sedikit
tertutup mendung. Aku jadi merasa tertampar. Aku tidak melihat mereka tampak
mengeluh padahal usia mereka tak lagi muda. Mereka-mereka yang ‘mungkin’ tak
sempat memikirkan untuk liburan, tetapi tetap bergembira.
Mereka yang tetap ‘produktif’ di usianya.
Pagi itu sejuk sekali. Bukan dalam artian harafiah. Tetapi sejuk di
hati. Melihat suasana yang damai. Tanpa ada klakson-klakson yang bersahutan.
Benar-benar damai. Apakah yang lebih menyejukkan melihat Bapak dan puteranya
bersepada tanpa beban, tak memikirkan esok hari nan bimbang? Apakah yang lebih
menentramkan menikmati kopi di jalan Malioboro sambil mengobrol dengan orang
yang baru kita kenal?
Ah rasanya nikmat sekali bisa menulis atau kerja di tempat seperti ini.
Beberapa kali aku harus berhenti untuk mengabadikan momen-momen itu.
Mengarahkan lensa. Kadang harus lari ke jalan untuk mengejar momen itu. Untung
saja aku hanya membawa satu ransel yang tidak terlalu berat.
Inspirasi untuk cerita-cerita baru di blog mengalir begitu saja.
Kesederhanaan Jogja memang penuh inspirasi. Dan inspirasi tidak melulu datang
dari hal-hal mewah, tetapi justru muncul dari kegiatan-kegiatan sekitar kita.
Kadang melihat Bapak/Ibu yang semangat bekerja membuatku malu sendiri. Baru dikasih deadline sedikit saja mengeluh,
baru dikasih kerjaan berat dikit aja mengumpat. Ah, rasanya malu sendiri. Malu sendiri setiap banyak pekerjaan
selalu mengeluh. Yang setiap pagi selalu malas untuk bangun. Yang selalu
menunda pekerjaan. Padahal banyak orang diluar sana yang tentu memiliki beban
pekerjaan yang lebih berat, namun tetap tersenyum mengerjakannya.
MEREKA YANG MELESTARIKAN BUDYA DI USIA
YANG TAK LAGI MUDA
Hari berikutnya aku pergi ke Klaten bersama temanku menggunakan kereta
Prameks. Benar-benar perjalan yang menyenangkan. Untuk warga Jakarta, bisa
dibayangkan Kereta Pramek itu adalah KRL Kota-Bogor yang penuh dengan
orang-orang dari Jogja ke Solo. Meskipun kereta penuh sesak, namun melihat
hijaunya sawah-sawah dan pegunungan, semua kelelahan yang muncul menguap begitu
saja. Benar-benar memanjakan mata. Padahal aku sudah berdiri sejak dari Stasiun
Tugu, namun tidak terasa karena melihat pemandangan yang tidak pernah kulihat
di Jakarta.
Semua itu belum apa-apa ketika aku dan temanku memasuki kawasan Dukuh
Butuh, Sidowarno, Klaten, Jawa Tengah. Aku seperti terhipnotis dengan suasana
yang benar-benar jauh berbeda dengan Jakarta.
Lama hidup di Jakarta, aku sudah jarang merasakan suasana desa yang
benar-benar menenangkan. Meskipun suasana kampung halamanku di Bantul
Yogyakarta tidak kalah keren, namun suasana di Dukuh Butuh itu benar-benar
menentramkan jiwa. Turun dari taksi online,
kami disambut oleh gerimis yang turun perlahan. Beberapa anak kecil masih
berlarian di jalan. Rumah-rumah tampak terbuka pintunya, dan di depan rumah
Bapak-Bapak Pengrajin sedang tekun bekerja di depan meja panjang di temani
alunan musik Langgam Jawa dari radio yang diputar.
Bisa dibayangkan, betapa damainya siang itu.
Bapak-bapak itu membuat wayang kulit. Pemandangan yang sejatinya belum
pernah kulihat seumur hidup. Ya tentu saja, aku belum pernah melihatnya.
Hari itu aku belajar banyak hal. Benar kata apa yang telah disampaikan
oleh Tim Wesfix. Dengan traveling, kita akan memiliki banyak kesempatan untuk
menjumpai hal-hal baru. Mendapatkan sensasi yang berbeda ketika datang ke suatu
tempat yang benar-benar lain dari keseharian.
Selama hampir dua jam, Pak Mamik dan Pak Suraji, begitu orang yang
kutemui sore itu menceritakan tentang sejarah kampung tersebut sehingga menjadi
Sentra Pengrajin Wayang Kulit. Beliau-beliau sendiri sudah berumur lebih dari
setengah abad, dan sudah sejak kecil belajar membuat wayang kulit.
Namun sekarang tidak mudah untuk meneruskannya, Mas. Generasi muda di sini lebih memilih untuk bekerja di perusahaan daripada menjadi pengrajin.
Regenerasi menjadi kendala utama desa tersebut untuk melestarikan
kerajinan wayang kulit. Padahal dilihat dari potensinya, kerajinan ini memiliki
potensi yang sangat besar. Sungguh sangat disayangkan. Hal ini karena untuk
membuat wayang tersebut dibutuhkan ketekunan dan ketelitian yang tinggi. Wayang
kulit dengan tingkat kehalusan yang baik dapat dijual seharga 3-5 juta. Namun
untuk membuatnya dibutuhkan waktu yang lama. 5-7 hari. Belajarnya pun bukan
lagi harian atau bulanan, tapi tahunan. Itulah yang membuat generasi remaja
desa itu enggan untuk melakukannya.
Mungkin sebagian orang mengira bahwa wayang kulit sudah tidak ada
peminatnya. Hal ini bisa sedikit dibantah dengan permintaan wayang kulit di
Dukuh Butuh yang tidak pernah habis. Hal ini karena pemerintah daerah terus
berusaha melestarikan wayang kulit melalui pentas pewayangan di desa dan
kabupaten. Tidak main-main, saat ini juga sudah ada sekolah dalang di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo
yang menelurkan dalang-dalang muda.
Wayang Kulit Dukuh Butuh sudah tersohor di mana-mana. Dalang-dalang
kondang sering menggunakannya. Sekali menang tender, pengrajin bisa mendapatkan
pesanan 200-250 wayang dengan nilai tender 300-400juta. Angka ini tentu saja
sangat besar dan biasanya akan dibagi-bagikan ke pengrajin yang lain karena
keterbatasan tenaga untuk memenuhinya.
Dengan kerajinan ini, orangtua-orangtua sudah bisa menyekolahkan
anak-anak mereka, membeli kendaraan bermotor, hingga membuat rumah.
Saat ini, mereka sedang bersemangat untuk menjadikan desa tersebut desa
wisata.
Kami akan sedih jika kerajinan ini akan hilang ditelan zaman. Kami sudah mempelajari ini bertahun-tahun. Jadi kini kami bersemangat untuk melestarikannya,” kata Pak Mamik bersemangat kepada kami.
Rasanya sangat terharu sekali ketika sore itu aku mendengar langsung
cerita tersebut. Semangat yang tentu saja patut diacungi jempol. Aku pribadi
sangat bangga.
Pulang dari Dukuh Butuh, otakku seperti di-charge oleh ilmu baru. Interaksi dengan Pak Mamik dan Pak Suraji
telah menghasilkan perspektif-perspektif baru. Para pengrajin yang umurnya
sudah tidak lagi muda itu saja bersemangat melestarikan budaya, pun seharusnya
kita sebagai generasi muda meneladinya.
Siapa lagi yang akan meneruskan itu semua jika bukan kita. Benar kata
Pak Mamik dan Pak Suraji, sedih rasanya jika melihat kebudayaan itu kemudian
nantinya akan hilang di telan jaman.
TETAP PRODUKTIF KAPAN PUN DAN DI MANA PUN
Rasanya tertampar sendiri melihat semangat Bapak/Ibu yang bekerja pagi-pagi
di Malioboro atau Para Pengrajin di Klaten yang semangat melestarikan Wayang
Kulit. Usia mereka tidak lagi muda, sebagian besar di atas setengah abad. Namun
semangatnya patut diacungi jempol.
Semangat itu ternyata menular. Dan energi positif memang menular. Aku
tidak ingin menyianyiakan waktu lagi. Kembali menulis konten-konten positif
untuk blog di salah satu kafe yang sedang hits di Yogyakarta. Di kafe dengan
nuansa ala-ala eropa itulah aku menulis artikel tentang semangat para Pengrajin
di Klaten dalam melestarikan Wayang Kulit (bisa dibaca di sini) dan beberapa
outline singkat untuk novel terbaru. Untung saja aku membawa laptop Asus yang
membantuku mereleasikan itu semua.
Itulah sebabnya sebagai Blogger dan Creative Storyteller yang kerjaannya
pindah-pindah, aku membutuhkan laptop yang ringan dengan performa yang ciamik
untuk desain dan multimedia, namun tetap dengan desain yang elegan. Jadi bisa
dipakai menulis kapanpun. Liburan pun tetap asyik dan produktif. #LiburanASikDenganLaptopASUS
Aku memang memilih laptop yang ringan dan tipis agar mudah di bawa ke
sana dan kesini. Saat ini, aku sendiri menggunakan dua laptop ASUS. Pertama
adalah ASUS 2in1 Transformer T101H yang lebih sering kugunakan untuk menulis
dan menemani perjalananku karena memang ringan dan kecil jadi seperti membawa
buku. TIdak makan tempat. Satu lagi adalah ASUS Vivobook A407 yang memang
khusus kugunakan untuk segala macam desain. Jadi jika dalam perjalanan aku
memang ada niat untuk mendesain sesuatu atau mengedit foto, aku pasti akan
membawa laptop ini. Salah satu seri laptop ASUS yang sangat laris karena memang
ringan, performa oke, dan desainnya keren.
Namun jika di tahun 2019 harus ganti laptop baru, aku tetap akan memilih
ASUS sih. Sudah jatuh cinta soalnya (sampai punya dua kan). Dan pilihanku tentu
saja, laptop seri high-end dari ASUS
: ZENBOOK. #2019PakaiZenBook amiiin.
Kabarnya, ASUS mengeluarkan seri terbaru Zenbook. Sudah tahu kan yah
bahwa laptop Zenbook ini adalah seri laptop kelas high-end yang tipis nan keren dari ASUS. Dan kali ini, ASUS
mengenalkan kelurga barunya : ASUS
Zenbook UX391UA.
Laptop ini sangat tipis, ringan, dengan performa yang kece, namun tetap
memiliki desain yang sangat elegan. Desainnya benar-benar elegan sehingga
menaikkan prestise jika ditenteng
atau dipakai nulis di kafe atau bahkan di outdoor sekalipun. Di web resminya,
ASUS bahkan menulis bahwa laptop ini memungkinkan menyelesaikan berbagai hal TANPA REPOT, TANPA DRAMA.
Ah, laptop ASUS memang semuanya keren sih. Dan seri Zenbook terbaru ini
memang membuat aku ngiler. Yuk mari kenalan dulu dengan ASUS ZenBook S UX391UA.
Jika ada yang bertanya, apa laptop idamanmu? Jawabanku sih simple : yang tipis dan yang ringan ini syarat utama.
Lalu buat ngetik enak, dan desainnya harus keren, tapi performanya tetap mumpuni.
Sebagai Creative Storyteller, aku memang dituntut untuk serba bisa. Bisa
menulis di mana saja, bisa menulis kapan saja, jika bisa mendesain adalah nilai
tambah. Dengan kebutuhan untuk tetap produktif dimanapun (agar tidak kalah
dengan Bapak/Ibu di Malioboro yang bekerja sejak pagi-pagi atau Para Pengrajin
Wayang Kulit di Klaten), tentu saja memiliki laptop yang sesuai kebutuhan
adalah dambaanku.
Dan ASUS kembali memberikan solusi dengan laptop keren yang diciptakan
saat perjalanan ASUS mencari keistimewaan, yaitu ASUS Zenbook S UX391UA.
Oke mari kita mulai berkhayal sejenak.
Tokoh : Seorang blogger/penulis/content creator. Latar : Kafe dengan nuansa yang elegan, ditemani kopi yang mengepul panas dengan wangi semerbak di udara, catatan-catatan kecil berserakan di meja. Dan semua itu akan terasa lengkap jika ditemani oleh laptop elegan, tipis, supreme, dan seluruh kecanggihannya akan menaikkan prestise. Laptop ini juga tetap asyik dan keren saat dipakai menulis di bangku panjang sambil menunggu kereta di stasiun, atau bahkan di suasana romantis seperti di Malioboro di pagi hari, ditemani segelas Coffe Latte. Surga dunia.
Yah, semua itu ada di Asus Zenbook S UX391UA. Keren.
ASUS ZenBook S UX391UA secara resmi diluncurkan di Indonesia pada akhir
Oktober 2018 dan langsung menyedot perhatian para pemerhati teknologi karena
diklaim sebagai laptop premium dengan bodi ultra tipis dan desain ErgoLift. Sangat
pas bagi yang suka mobilitas tinggi.
Jadi, mengapa sih tahun 2019 harus pakai ASUS Zenbook S UX391UA ?
#2019PakaiZenBook
ULTRA TIPIS & RINGAN : BISA DIBAWA KE MANA-MANA
TANPA REPOT
Kalo traveling atau bepergian karena tugas kerjaan, aku sebisa mungkin
membawa barang seringkas mungkin. Jika bisa satu tas ransel, satu tas aja deh.
Hal itulah yang membuatku mempertimbangkan beberapa barang yang harus dibeli :
ringkas dan tidak makan tempat.
Laptop adalah salah satu barang yang selalu makan tempat secara dimensi
ataupun berat. Sudah bentuknya kotak, makan tempat, dan kadang berat. Coba bisa
digulung seperti baju kan. Jadi memilih laptop yang ringan dan tipis adalah
keharusan menurutku. Syarat yang utama.
ASUS Zenbook S UX391UA menjawab tantangan. Laptop ini sangat mudah untuk
ditempatkan di ransel kita tanpa perlu banyak tempat sehingga lebih banyak
ruang untuk barang yang lebih penting. Beratnya hanya 1 Kg dengan ketipisan
12.9mm atau tidak lebih dari 1.3 cm. Enteng. Hal inilah yang membuat ASUS
Zenbook S UX391UA memiliki tingkat portabilitas yang tinggi.
Meskipun tipis dan ringan, namun tetap dengan material premium sehingga
tidak terkesan murah dan ringkih. Laptop ini tetap premium dan kokoh.
KENYAMANAN YANG ULTIMATE : SEMAKIN MEMBUAT
KEREN DI MANA PUN
Apalah arti laptop dengan desain elegan namun tidak memiliki keyboard
dengan tingkat kenyamanan yang baik? ASUS menjawab tantangan itu dengan
menghasilkan ZenBook S UX391UA yang memberikan pengalaman mengetik yang sangat
nyaman. Sangat pas untuk Creative Storytelling
kayak aku yang kalau nulis bisa lebih dari 2-3 jam.
Bisa dibayangkan, menulis berjam-jam dengan keyboard laptop yang keras
dan tidak nyaman untuk mengetik adalah hal yang sangat menyebalkan.
Zenbook S UX391UA memiliki desain engsel ErgoLift eksklusif. Mengapa
bisa ErgoLift ekslusif?
Desain keyboardnya merupakan inovasi dari ASUS yang membuat laptop ini dapat
membentuk sudut 5.5 derajat. Berkat desain inilah, ASUS Zenbook S UX391UA dapat
terbuka dengan sudut hingga 145 derajat yang lebih luas dari laptop-laptop
ultabook di Indonesia.
Apa efeknya? Efeknya kita akan mendapatkan pengalaman mengetik yang
sangat nyaman. Meskipun begitu, ketika ditutup desainnya tidak akan terpengaruh
dengan system ini. Jadi tetap keren.
Dengan kemiringan yang tepat, sistem pendinginan juga bekerja secara
maksimal/efiesien. Hal ini berarti laptop ini sangat pas bagi orang-orang kayak
aku yang suka lembur berjam-jam untuk memenuhi deadline kerjaan. Laptop tetap
aman, tidak cepat panas. Kualitas audionya juga menjadi lebih maksimal.
DESAIN YANG INDAH
Mari kita main imajinasi kembali.
Sedang duduk-duduk di kafe yang keren, kopi di depan mata, style fashion sudah mendukung, dan kita sedang menulis memakai laptop. Perfect. Dan kesempurnaan itu akan bertambah ketika laptop kita memiliki desain yang elegan. Semua mata akan melirik dan tertarik. Sekali jepret, langsung bisa masuk ke Instagram.
Asus memberikan desain Zenbook S UX391UA yang begitu elegan. Dibalut
dengan warna Deep Dive Blue dan Rose Gold yang sangat bergengsi, membuat
ASUS Zenbook S UX391UA terasa sangat elegan, bahkan sejak pertama melihatnya.
Kesan elegan juga tampil karena lampu latar keyboard berwarna emas beserta lid
sewarna.
PERFORMA TERBAIK : TANPA REPOT, TANPA
DRAMA
Aku menekuni profesi Blogger & Creative Storyteller setahun belakangan.
Profesi ini memang membutuhkan skill macam-macam agar bisa bersaing dengan
blogger dan content creator yang
lain. Pertama, harus bisa menulis dan yang paling penting memiliki skill storytelling agar tulisannya tidak
kering. Kedua, harus bisa liputan mau yang dadakan ataupun terencana. Jadi skill komunikasi harus diasah juga. Ketiga,
skill fotografi dikit-dikit agar
gambar-gambar di blog tetap kece. Keempat, skill
mendesain agar tampilan setiap tulisan tidak monoton.
Biasanya keempat hal tersebut selalu akan dibalut dengan Deadline yang kadang mencekik leher dan
mata.
Jadi aku paling anti dengan laptop lemot karena dimanapun harus siap
sedia untuk menulis, mengedit, membuat presentasi, dan pekerjaan kreatif
lainnya. Kadang aku suka marah-marah sendiri kalau laptop tidak mendukung.
ZenBook S terbaru dirancang untuk menyelesaikan segala pekerjaan dengan
cepat tanpa repot dan drama lemot. Dibalut dengan Intel Core™ i7 dengan
kapasitas RAM hingga 16 GB, membuat laptop ini akan membantu pekerjaan dengan
cepat.
Kabarnya, kita juga tidak akan pernah menunggu sistem operasi untuk boot
atau aplikasi dimuat. Ini sih ajib sekali.
Sangat pas jika dikatakan bahwa ASUS Zenbook S UX391UA itu Lebih
Produktif tanpa Menunggu Lama lagi. Tanpa repot. Tanpa drama.
AMAN & TAHAN BANTING : TIDAK PERLU
TAKUT SAAT DIBAWA KE MANA-MANA
Saat di Cafe Brick Jogja, aku sempat menjatuhkan ponsel pintarku. Salah
satu temanku langsung komentar: “E…HP dibanting-banting lho,”
“Eh, itu belum seberapa. Kemarin laptopnya jatuh pas di Stasiun. Tadi
turun dari mobil, jatuh lagi. Memang ceroboh deh dia mah,” kata temanku yang
lain, yang kebetulan kemarin melihat dengan sendirinya laptopku yang meluncur
dari tas yang terbuka dan ambruk di lantai. Untung tidak apa-apa.
Aku memang sedikit ceroboh dengan barang-barangku sendiri. Dan itu
mengesalkan sebenarnya. Jadi ketika memilih laptop sebisa mungkin yang tahan
banting. Untung saja dua laptop ASUS-ku sekarang tahan banting sekali.
Dan sekarang ASUS kembali mengeluarkan produk yang lebih keren karena
sudah memenuhi standar militer MIL-STD 810G.
Standar militer? Jadi bisa perang? Bukan dong, maksudnya adalah ASUS Zenbook
S UX391UA ini sudah melalui berbagai uji ketahanan alias tahan banting (dijatuhkan,
uji ketinggian, getaran, suhu dan kelembaban yang ekstrim).
Jadi aman banget jika dibawa untuk berpergian ke mana-mana, tanpa harus
takut terinjak, terlindas, terjatuh, atau bahkan terbanting. Aman semuanya.
Juga aman untuk orang yang suka menjatuhkan barang-barang sepertiku.
Ah tetap takut ah kalo dibawa ke mana-mana,
takut dicuri orang lho.
Tenang saja. Keamaan laptop ini juga keren karena sudah menggunakan
teknologi Windows Hello dan sensor sidik jari di touchpadnya. Jadi tidak perlu
tuh untuk mengetikkan password lagi karena cukup satu sentuhan saja sudah
terbuka. Sangat aman.
VISUAL YANG MEMANJAKAN MATA
Visual dari laptop ini tidak perlu diragukan lagi: sangat memanjakan
mata. Dengan layar NanoEdge 85% membuat tampilannya semakin ramping dengan
layar yang semakin luas. Tidak ada lagi bezel yang mengganggu sehingga tampilan
visualnya pun sangat impresif. Layarnya juga sudah menampilkan gambar-gambar
yang tajam baik untuk foto dan video.
Jadi mengedit dan melihat hasil foto di ASUS Zenbook S UX391UA ini
sangat menyenangkan. Perlu hiburan saat di kereta menuju Jogja atau tempat
liburan lain? Tenang saja, kita bisa menonton film dengan kualitas 4K sehingga
tampilan visualnya terbaik.
BATERAI TAHAN LAMA : COCOK UNTUK YANG SUKA
TRAVELING
Mungkin becandaan ini ada benarnya : Kebutuhan hidup manusia kini telah
bergeser. Selain Sandang, Pangan, dan Papan, kini kita semua pasti akan
membutuhkan Wifi dan juga Colokan Listrik.
Aku sendiri mengalami itu. Pasti akan kerepotan jika kesusahan untuk
mencari colokan listrik buat ngecharge
ponsel pintar atau laptop. Jika sedang menulis di kafe, pasti akan mencari
tempat duduk yang ada colokannya.
Karena baterai laptop atau ponsel pintar yang cepat habis itu sangat
menjengkelkan. Misalnya, sedang asyik-asyik mengejar deadline di kafe/bandara
sambil menunggu boarding, ide sedang hangat-hangatnya di kepala, namun mendadak
baterai laptop merah. Itu sangat menyebalkan.
Zenbook S UX391UA menggunakan baterai berkapasitas tinggi dengan
teknologi fast-charge alias tidak
perlu lama buat di-charge. Dalam
waktu 49 menit, baterai sudaht terisi hingga 60%. Baterainya sendiri tahan
hingga 13.5 jam. Sangat pas untuk kita yang sering mobile.
Jadi tetap bisa produktif dan mengerjakan deadline meskipun sedang bepergian. Meskipun efeknya jadi tidak
bisa alasan lagi ke klien : Maaf mas,
baterai habis nih.
KENYAMANAN SUARA DENGAN AUDIO PREMIUM
Aku termasuk orang yang suka mencari inspirasi tulisan dari film atau
lagu. Jadi setiap ada waktu senggang disela-sela kegiatan menulis atau membuat
konten, aku selalu melihat video youtube, film, atau hanya mendengarkan lagu.
Kadang suka menyebalkan jika kualitas audio dari piranti tidak baik. Hal itu
akan mempengaruhi mood saat mendengarkannya.
Zenbook S UX391UA memberikan pengalaman mendengarkan suara yang keren
karena dilengkapi dengan audio premium Harman Kardon sehingga dihasilkan
kualitas audio terbaik. Teknologi di dalamnya memastikan volume maksimum dengan
distorsi minimum untuk suara yang kuat dan jernih.
MOBILITAS TANPA BATAS
Apa yang dibutuhkan selain colokan?
Ya benar, wifi yang sangat cepat.
Dan Zenbook S seri terbaru ini telah menggabungkan teknologi ASUS Wi-Fi
Master sehingga koneksi Wi-Fi akan lebih cepat meskipun dari jarak jauh (hingga
300 meter). Jadi tidak perlu khawatir lagi jika harus streaming youtube,
mencari referensi desain, atau upload tulisan baru di Blog.
Mobilitas dengan Zenbook tanpa batas.
LAPTOP DENGAN ASISTEN PRIBADI
Mari kita berimajinasi kembali.
Sedang malas gerak di tempat tidur, namun ingin mendengarkan musik dari
laptop? Atau membuka social media?
Mengecek email atau pesan dari klien? Tenang saja, ASUS telah melengkapi Zenbook
S UX391UA dengan Cortana, asisten virtual yang siap membantu kita melakukan
apapun yang kita mau di laptop hanya dengan perintah suara.
Cortana, can you help me find a perfect love this year?
Sorry, your request is too hard for me. Please go travel, and find someone. Talk to her by yourself.
MENGAPA HARUS ASUS?
Bagi yang belum tahu, kata ‘ASUS’ diambil dari empat
huruf terakhir kata Pegasus, kuda bersayap dalam mitologi Yunani yang melambangkan
kebijaksanaan dan pengetahuan. ASUS menjelmakan kekuatan, kemurnian dan jiwa
petualang dari makhluk mengagumkan ini, dan membubung tinggi menuju puncak
dengan setiap produk yang diciptakannya. (sumber : asus.com).
Asus merupakan salah
satu World’s Most Admired Companies dari
Fortune Magazine. Saat ini memiliki
lebih dari 58 kantor cabang secara global, degan lebih dari 17.000 karyawan,
termasuk world class R&D. Asus
memberikan layanan dukungan online yang bisa di akses di sini.
Beberapa tahun terakhir ASUS telah sukses menghasilkan inovasi-inovasi
dalam bidang teknologi melalui laptop-laptop dan ponsel pintar yang
keren-keren, salah satunya adalah Zenbook S UX391UA.
Jadi, nggak akan salah kok kalo punya niat untuk mengganti laptop di
tahun 2019 pakai ASUS ZenBook. #2019PakaiZenbook.
Bagi aku pribadi, ASUS itu sangat inspiratif. Setiap tahun selalu berinovasi di bidang teknlogi untuk menghasilkan produk-produk inovatif.
Sama inspiratifnya seperti para pekerja pagi hari di Malioboro. Atau
para pengrajin Wayang Kulit di Klaten. Mereka telah menginspirasiku agar terus
berinovasi dan berkarya. Jadi meskipun liburan tetap harus produktif juga. #LiburanASikDenganLaptopASUS
tapi tetap produktif dong.
Selamat memperjuangkan mimpi di tahun 2019.
Selamat berkarya. Berinovasi. Tetap kreatif. Produktif. Dan Inspiratif.
Jogja emang istimewa yah bro, setiap sudut penuh dengan kenangan. Apalagi ditemani ASUS nih jalan2nya, makin mantabbbb hehhee
ReplyDeleteLahir dan besar di sana, bikin suka kangen kalo lagi merantau gini. Berharap nanti akan menikmati hari tua di sana lagi bersama anak cucu :)
DeleteMas... liburannya kok kreatif banget ya.. jadi ngiri, kalau liburan emang kudu produktif, biar gak jadi pribadi yang males-malesan.. hehehe
ReplyDeleteApalagi di kancani ASUS yo
Rencananya kmrin memang pengen liburan sambil belajar something & bikin konten untuk blog, dan kebetulan ada desa pengrajin Wayang Kulit di Klaten. Sekalian aja :)
Deletewahhhh ceritanya keren banget mas bro... gak tau kenapa saya tersihir membacanya. hihihihi
ReplyDeleteGak terasa udah sampai pada kolom komentar aja nih.
btw laptopnya garang banget dah. keceh!
Terima kasih sudah mampir yah.
DeleteIya bikin ngiler sih :)
Alurnya keren, jogja emang selalu ngangenin mas
ReplyDeleteoh iya salam kenal ya mas
semoga beruntung d kompetisinya
:)
Salam kenal balik :)
DeleteMari terus berkarya.
cerita tentang jogja memang selalu menggugah rasa, hehe btw zenbook s terbaru memang juara ya! ringan dan elegan!
ReplyDeleteMenggugah rasa dan tak pernah membosankan :)
DeleteCasino Night Tickets | Jtm Hub
ReplyDeleteThe Casino Night is a fun, and lively venue with plenty 전라북도 출장마사지 of fun and excitement for all ages. Get in the 안양 출장안마 action and 강원도 출장샵 join 구미 출장마사지 us 부천 출장안마 for a VIP experience!